Cara Merawat Anggrek Bulan Agar Tidak Busuk Akar
Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume.
Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut. (sumber: Wikipedia)
Anggrek Bulan Ungu
Karakteristik Anggrek Bulan
Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya dan tidak menyukai media yang terlalu basah. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih. Bunga anggrek bulan bisa bertahan selama 3 bulan.
Kenapa Akar Anggrek Bulan Busuk?
Busuk akar pada anggrek bulan karena kesalahan kecil adalah hal yang wajar dan sering dialami oleh pecinta anggrek. Busuk akar bisa disebabkan karena adanya bakteri atau jamur, media tanam yang tidak poros air sehingga air menggenag , atau terlalu sering di siram akar selalu basah.
Berikut adalah cara merawat anggrek bulan agar tidak busuk akar
Merawat anggrek bulan bukan hal sulit untuk dilakukan asalkan kita memahami karakteristik anggrek bulan, maka kesalahan kecil yang bisa menyebabkan fatal bisa dihindarkan. Akar anggrek sangat dibutuhkan karena berfungsi untuk mengambil, menyerap, dan mengantarkan zat hara ke seluruh bagian tanaman. Selain itu akar anggrek berfungsi untuk menempel pada media tanam. Maka jika akar anggrek busuk akan mempengaruhi pertumbuhan anggrek bahkan dapat menyebabkan kematian pada tanaman anggrek. Yang harus dilakukan agar akar anggrek bulan tidak busuk adalah sebagai berikut:
- Gunakan media tanam yang meiliki poros air yang tinggi supaya pada saat penyiraman air dapat langsung keluar dan tidak menggenang di dalam media tanam. Misalnya moss, arang, sabut kelapa, atau cacahan pakis.
- Pilih pot yang memiliki banyak lubang baik pot yang terbuat dari kayu, tanah liat, ataupun plastik. Lubang pada pot berfungsi untuk mengeluarkan air saat penyiraman dan untuk sirkulasi udara supaya tidak terlalu lembab.
- Jika terlihat adanya bakteri atau jamur segera semprot akar dengan bakterisida atau fungisida secara teratur.
- Lakukan penayiraman 3-5 hari sekali atau sesuaikan dengan kondisi media dan cuaca. Apapun media tanam yang digunakan yang terpenting adalah kita harus bisa menontrol intensitas penyiraman. Pastikan media benar-benar kering baru lakukan penyiraman.
- Letakkan tanaman di tempat yang terang dan mendapatkan cahaya yang cukup, sejuk, dan mendapat banyak angin.
Akar anggrek bulan yang sehat
Cara tersebut di atas adalah pengalaman saya dalam merawat anggrek bulan, dan hasilnya alhamdulillah anggrek bulan saya sehat dan banyak tumbuh akar dan daun. Demikian cara merawat anggrek bulan agar tidak busuk akar semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Tanaman membutuhkan tenaga dan perhatian yang sabar dari kita supaya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Terimakasih tipsnya, saya suka anggrek bulan
BalasHapusSama-sama. Itu pengalaman saya merawat anggrek
Hapus