Kunci Mudah Menulis

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahpada pada hari ini, Rabu, 9 Juli 2021 telah memasuki pertemuan ke-24 pada pelatihan menulis yang diselengarakan oleh Komunitas Sejuta Guru Ngeblog - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).  Narasumber hebat yang memberi materi kali ini adalah seorang Dr. Ngainun Naim. Beliau lahir di Tulungagung, 19 Juli 1975. Profesi beliau adalah seorang dosen di IAIN Tulungagung. Pendidikan terakhir beliau adalah S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011. Lebih dari 20 karya tulis buku telah diterbitkan, salah satunya berjudul "Menulis Itu Mudah" tahun 2021. Kita juga mengunjungi blog beliau Spirit Literasi sebagai ruang diseminasi gagasan dan dokumentasi karya yang berkaitan dengan dunia literasi.

Tema pertemuan kali ini adalah "Menulis Itu Mudah"

Menulis itu tidak sulit.  Menulis itu bisa dilakukan oleh semua orang. Temukan dahulu motivasi pada diri kita dan apa tujuan kita menulis agar semus kemampuan kita terarah untuk menjadi seorang penulis handal



Buku Karya Dr. Ngainun Naim

Apa kunci menulis supaya mudah?

Di buku karya narasumber yang berjudul "Menulis Itu Mudah" berisi 40 jurus yang bisa diterapkan agar kita sekalian mudah untuk menulis. Berikut adalah bebeapa kunci yang diberikan narasumber untuk menjadi penulis
  1. Mau dan mampu. Ada orang yang mau menulis tetapi tidak mampu, ada juga orang yang mampu menulis tetapi tidak mau. Maka harus ada perpaduan antara mau dan mampu.
  2. Membaca. Jika seseorang banyak membaca maka akan semakin mudah untuk menulis. Tetapi sebaliknya jika tidak pernah membaca atau jarang membaca maka akan mengalami kesulitan dalam menulis. Supaya terbiasa membaca awalnya harus dipaksa untuk membaca. Sesibuk apapun kegiatan kita harus diusahakan membaca setiap hari dan memiliki target berapa halaman kita harus membaca. Jika kita mentargetkan membaca sebanyak 10 halaman per hari ya targert tersebut harus dipenuhi. Syukur-syukur bisa melebihi target
  3. Menulis. Memiliki target menulis setiap hari juga penting dilakukan walaupun tidak harus setiap tulisan kita di publikasikan. Intinya setiap hari harus menulis. Menulis menjadi sulit kalau kita tidak menguasai apa yang kita tulis. Karena itu tulislah hal-hal sederhana. Hal-hal yang kita ketahui atau kita lakukan. 

  4. Produktif. Membangun kebiasaan produktif harus dilakukan jika kita ingin menjadi penulis. Caranya yaitu dengan mendengar, mencatat, dan mengolah menjadi bentuk tulisan. Hal tersebut akan mempermudah untuk menulis. Tulisan itu bisa lahir karena (1) pernah membaca ulasan dalam topik yang sama, lalu saya oleh menjadi tulisan (2), saya bisa menulisnya karena saya menguasai terhadap topik tersebut (3), dan saya membangun kebiasaan produktif dalam menulis (4).
  5. Memiliki media.  Untuk mengekspresikan tulisan diperlukan media agar dapat dipublikasikan dan dinikmati oleh banyak orang. Sekarang banyak sekali media digital yang dapat digunakan, seperti jejaring sosial. Story di jejaring sosial bisa diisi dari kalimat demi kalimat yang nanti kita kembangkan menjadi artikel utuh. Blog bisa digunakan untuk malakukan aktivitas menulis misalnya berisi tentang hasil ekpresi yang unik dan sederhana yang terjadi pada kehidupan sehari-hari.
  6. Ngemil atau sedikit demi sedikit. Butuh kesadaran diri yang tinggi untuk menjalani sebagai penulis untuk menulis walaupun sedikit demi sedikit. Berdasarkan pengalaman narasumber ngemil bisa mendapatkan hasil yang tidak terduga. 
  7. Menulis tanpa beban. Pada intinya adalah menulis apa yang ada di dalam pikiran, bukan memikirkan apa yang akan ditulis.
  8. Menulis adalah menulis. Menulis tidak mengedit. Kegiatan menulis itu terbagi 3. 1)Pre-writing yaitu saat kita bersiap menulis. Membuat draft, mencari sumber bacaan, dan sebagainya. 2). Menulis. 3.)Editing. Masing-masing kegiatan menulis di atas itu idealnya terpisah. Tidak bergabung menjadi satu. Editing itu jangan dilakukan bersamaan dengan menulis. Menulis ya menulis saja. Tuangkan saja apa yang ada dalam pikiran. Abaikan rasa takut, salah ketik, dan segala hal yang membebani. Pokoknya nulis sebanyak-banyaknya. Nulis apa yang ada dalam pikiran sampai habis isinya.
  9. Luangkan waktu. Luangkan waktu berarti jangan menunggu waktu luang

Menulis itu dunia praktik, bukan teori. Semakin sering praktik menulis akan membuat mampu menulis. Jangan pedulikan mutu dulu. Bangun tradisi menulis dulu baru mutu akan mengikuti. Bisa menulis itu anugerah. Ada sangat banyak manfaat yang bisa kita rasakan. Yakinlah. Insyaallah berkah untuk kita semua. 

Wassalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh


Rabu, 9 Juni 2021

Resume ke-24

Tema:   Menulis Itu Mudah

Narasumber : Dr. Ngainun Naim

Gelombang : 18




Komentar

  1. Terima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama. Terima kasih sudah bersedia membaca tulisan sederhana ini.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terima kasih sudah bersedia membaca tulisan sederhana ini.

      Hapus
  3. Mantap resumenya bu, lanjutkan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah bersedia membaca tulisan sederhana ini.

      Hapus
  4. Mantap bu.... resumenya selalu singkat, padat dan jelas keren 😊👍

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Terima kasih sudah bersedia membaca tulisan sederhana ini.

      Hapus
  6. Balasan
    1. Terima kasih sudah bersedia membaca tulisan sederhana ini.

      Hapus
  7. Balasan
    1. Terima kasih sudah bersedia membaca tulisan sederhana ini.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Kiat Menulis Cerita Fiksi

Teknik Jitu Memasarkan Buku

Tips Mengembangkan Tulisan Non Fiksi