Lima Tahap Menulis dan Menerbitkan Buku

Rabu, 14 April 2021 adalah hari kelimaku mengikuti pelatihan belajar menulis yang diselengarakan oleh Komunitas Sejuta Guru Ngeblog - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Narasumber hebat yang memberi materi kali ini adalah seorang Mukminin, S.Pd, M.Pd atau yang akrab dipanggil Cak Inin. Beliau adalah  seorang guru SMP I Kedungpring Lamongan Jatim. Tepatnya arah selatan kota wingko Babat keselatan 10 km arah kota Jombang. Buku pertama terbit pada saat beliau berusia 55 tahun dan sekatang sudah banyak sekali buka yang telah selesai ditulis dan telah terbit. Prestasi yang beliau raih pasti berkat semangat dan kegigihan untuk menulis dan terus menulis.


Buku-buku karya Mukminin, S.Pd, M.Pd

Seorang penulis akan merasa  bahagia dan lega  ketika ia berhasil menulis dan kemudian menerbitkan buku. Dan sangat gembira ketika melihat namanya  terpajang di cover buku, yang mana buku-buku tersebut terpajang indah di rak buku dan bisa dinikmati oleh banyak pembaca.

Bagaimana langkah kita supaya bisa menulis dan menerbitkan buku? 

Ada 5 tahapan menulis dan menerbitkan buku

1. Pra Writing

Tahap pertama  yang bisa Anda lakukan adalah  tahap pra writing yaitu penulis akan mulai mencoba mencari ide yang sesuai dengan tema yang ditulis. Tema sesuai pasion yang disukai. Boleh fiksi maupun non-fiksi. Ide bisa dari pemgalaman, dari hasil membaca buku, majalah, koran ada kejadian yang sedang berlangsung. 

2. Drafting/ out line 

Tahap kedua adalah drafting atau out line, pada tahap ini seorang penulis  mulai membuat out line atau daftar isi buku yang akan ditulis atau dikembangkan menjadi  naskah buku. 

3. Wraiting 

Tahap ketiga menulis adalah writing. Saat proses ini, penulis mulai menulis dan mengembangkan kerangka atau daftar isi untuk dijadikan naskah yang lengkap dengan diperlukan kreativitas penulis dalam  membuat karya-karyanya. Kreatifitas itu berupa kemampuan merangkai kata, kemampuan menggunakan majas, kemampuan berekspresi, agar tercipta tulisan yang menarik dibaca. 

4. Revisi dan  Editing

Revisi

Setelah menuliskan banyak hal yang ingin ditulis pada naskah, pada tahap selanjutnya adalah mulai mengoreksi atau merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan atau tidak. Pada tahap ini, Anda akan mencari tahu dimana letak kekurangan tulisan. Apakah sudah sesuai dengan alur, atau masih melebar kemana-mana. Dan dilanjutkan  tahap revising.  Seorang penulis dapat mengubah beberapa bagian dari tulisannya. Ia juga bisa menambah isi tulisannya. Ia dapat menambahkan data baru, ia dapat menghilangkan opini tertentu, dan lain sebagainya. Intinya, melalui tahap revisi inilah penulis akan memoles karyanya, ia akan menjadikan tulisan tersebut semakin menarik lagi.

Editing

Pada tahap ini penulis akan menjalankan proses pengeditan terhadap karyanya. Berbeda pada tahap revisi yang masih bisa menambah mengurangi isi tulisan, pada tahap ini penulis hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pola kalimat, dan berbagai kesalahan tata bahasa lainnya. Meskipun nanti tulisan Anda akan kembali diedit oleh editor di penerbit, seorang penulis tetap harus berusaha menyunting tulisannya sendiri atau dengan istilah lain Swasunting.

5. Publikasi

Jika Anda sudah  yakin dengan tulisan naskah buku Anda, maka saat memasuki tahap akhir yakni publikasi. Pada tahapan ini Anda bisa meneruskan naskah Anda ke penerbit.

Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah Anda sudah menemukan penerbit yang bisa menerima naskah Anda apa belum? 

Jangan khawatir, sekarang Anda bisa menerbitkan buku secara independen kok. Ada banyak penerbit independen (penerbit Indie) yang siap  membantu Anda untuk menerbitkan naskah.

Penerbit Buku ada 2 yaitu Penerbit Mayor dan Penerbit Indie. 

 Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini  : 

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor

Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku, sedangkan penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

Naskah yang akan diterbitkan harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor, sedangkan penerbit indie pemilihan naskah tidak harus melewati tahap prosedur seperti di penerbit mayor.

Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira,  Andi Yogyakarta dan lain sebagainya.

Contoh penerbit Indie yg ada dalam grup belajar menulis bersama PGRI: YPYD, Gemala, Kamila Press Lamongan, dan lain sebagainya.

Sebagai penulis pemula, memilih penerbit indie memiliki kelebihan antara lain biaya cetak yang terjangkau. Misalnya di penerbit KAMILA PRESS LAMONGAN,  kita bisa menghubungi Bapak Mukminin, dengan nomor telepon  081330944498 yang menawarkan biaya penerbitan buku mulai dari Rp 566.000 dengan fasilitas cetak buku A5, kertas bookpaper (coklat halus), termasuk biaya ISBN (International Standard Book Number), layout, edit, cover buku, jumlah halaman 60, mendapatkan 5 buku/eks, dan sertifikat dari penerbit yang bekerja sama dengan percetakan . Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN adalah sebagai berikut:

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).

2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com

3. Judul dan cover bisa dikonsultasikan ke penerbit 

Penerbit Indie tidak pernah menolak buku yang mau diterbitkan asalkan bermanfaat bagi orang lain dan tidak melanggar SARA, pornografi dan aturan umum, maka akan diterbitkan. Semoga impian menjadi penulis bisa terwujud dengan mengikuti lima tahap menulis dan menerbitkan buku. Tiada terlambat untuk menulis dan menerbitkan buku. Kalau ingin umurmu panjang maka menulislah buku, terbitkan buku untuk niat berbagi ilmu.

Manjadda wa jada 

Artinya:

"Siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan"


Rabu, 14 April 2021

Resume 5

Tema: Penerbit Indie

Narasumber : Mukminin, S.Pd, M.Pd

Gelombang : 18



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Kiat Menulis Cerita Fiksi

Teknik Jitu Memasarkan Buku

Tips Mengembangkan Tulisan Non Fiksi