7 Teknik Menulis Resume Menjadi Buku
Jumat, 16 April 2021 adalah hari keenamku mengikuti pelatihan belajar menulis yang diselengarakan oleh Komunitas Sejuta Guru Ngeblog - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Narasumber hebat yang memberi materi kali ini adalah seorang Aam Nurhasanah, S. Pd. Beliau adalah Kepala SMPS MATHLA UL HIDAYAH Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Beliau adalah peserta gelombang 8 pelatihan belajar menulis tetapi mengulang di gelombang 12 dan sekarang sudah banyak sekali buka yang telah selesai ditulis dan telah terbit. Prestasi yang beliau raih pasti berkat semangat dan kegigihan untuk menulis dan terus menulis.
Resume adalah rangkuman atau ringkasan tetapi tidak mengcopy seluruh perkataan dari narasumber. Sebaiknya resume dikembangkan dengan bahasa sendiri. Mengembangkan tulisan di sini, bisa dikatakan membumbui dengan sedikit pengalaman pribadi kita saat menulis. Bisa juga menambahkan beberapa referensi tulisan dari sumber lain.
Ada 7 teknik untuk menulis resume jadi buku
1. Mengumpulkan resume
Saat kita menulis resume, simpanlah file tersebut dalam satu folder. Buat satu buah file naskah kita dari pertemuan 1-20
2. Menentukan tema
Saat file kita sudah terkumpul sebanyak 20 pertemuan, pilahlah berdasarkan tema sejenis. Misalnya kita lihat materi dari narasumber. Ada narasumber yang membahas teknik penulisan, satukan filenya beri bab teknik penulisan. Jika ada narasumber yang membahas tentang penerbit indie, penerbit mayor, satukan naskah menjadi bab penerbitan. Jika ada narsum membahas tentang motivasi, tuliskan bab motivasi. Jadilah 3 bab yanh tersusun dalam satu buku
3. Buat TOC (Table of Content)
TOC (Table of Content) atau daftar isi adalah daftar ide utama dalam sebuah bacaan. Berikut contoh TOC
u KATA
SAMBUTAN
u KATA
PENGANTAR
u PRAKATA
u DAFTAR
ISI
u BAB
1 (KELAS BELAJAR MENULIS)
u BAB
II (NARASUMBER-NARASUMBER HEBAT)
u BAB
III (MENERBITKAN BUKU BERSAMA PENERBIT MAYOR)
4. Kembangkan TOC
TOC yang telah dibuat kemudian dikembangkan atau di jabarkan lagi menjadi beberapa sub bagian sebuah bacaan. Berikut contoh pengembangan TOC
u BAB
I KELAS BELAJAR MENULIS
1.1 MOTIVASI MENULIS
1.2 MENGAPA HARUS MENULIS?
1.3 SULITKAH MENULIS?
1.4 MENGATASI KESULITAN MENULIS
5. Review, revisi, dan edit naskah.
Saat kita menulis naskah, tulislah dahulu sebebas-bebasnya. Jangan sekali-kali mengedit saat sedang menulis. Karena itu bisa menghambat ide kita saat menulis. Tuliskan saja semua ide berserak. Jika selesai, barulah kita edit ejaan dan tanda baca sesuai kitab PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Usahakan hindari typo (salah ketik) dan hindari singkatan. Jika Awal kata, nama orang, nama tempat, nama hari, nama bulan, harus ditulis huruf kafital. Masih banyak ejaan lain yang berhubungan dengan EYD
6. Membuat Sinopsis
Jika naskah sudah selesai, buatlah sinopsisnya. Sinopsis adalah gambaran isi buku yang telah kita buat. Biasanya ada di cover belajang buku.
7. Kirim naskah ke penerbit.
Jangan takut salah dan malu dengan tulisan sendiri, tenang saja ada tim editor penerbit yang siap membantu terkait penulisan kita yang salah. Hanya saja, tidak semua penerbit menyediakan jasa editor naskah. Jadi, kita harus tanyakan terlebih dahulu, apakah naskahnya di edit oleh editor atau tidak.
Jika kita sudah melakukan 7 teknik menulis resume menjadi buku di atas, Insya Allah impian kita menjadi penulis akan menjadi nyata. Tidak ada yang sulit di dunia ini selama kita mau belajar, asahlah keterampikan menulis kita dengan menulis setiap hari, menulis itu tidak sulit, yang sulit adalah memulai tulisan, buang rasa malas dan tulislah resume hari itu juga, menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah hari ini agar kau dikenal esok hari
Jumat, 16 April 2021
Resume 6
Tema: Menulis Resume untuk Jadi Buku
Narasumber : Aam Nurhasanah, S. Pd
Gelombang : 18
Mantap resume nya bundaππ
BalasHapuskeren bu..padat dan berisi..,π
BalasHapusMantul resumenya bu..
BalasHapus