Pentingnya Digital Skill

-

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahpada pada hari ini, Rabu, 2 Juni 2021 telah memasuki pertemuan ke-21 pada pelatihan menulis yang diselengarakan oleh Komunitas Sejuta Guru Ngeblog - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).  Narasumber hebat yang memberi materi kali ini adalah seorang Wijaya Kusumah atau sering dipanggil Om Jay. Sebenarnya yang menjadi narsum malam ini adalah bapak Agus Sampurno. Namun beliau tidak bisa dihubungi. Jadi  Om Jay langsung mengambil inisiatif untuk menggantikan beliau menjadi narasumber malam in.

Tema pertemuan kali ini adalah "Pentingnya Digital Skill" yang sebenarnya materi tersebut akan Om Jay sampaikan di Kediri Jawa timur.

Apa itu digital skill?

Digital skill adalah kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendapatkan, mengevaluasi, membuat dan mengkomunikasikan informasi, yang (di dalamnya) menuntut kemampuan kognitif dan keterampilan teknis.

Banyak orang yang berusia muda memimpikan dan menginginkan menjadi orang kaya di usia muda. Maka munculah satu pertanyaan. 

Bagaimana supaya kaya di usia muda?

Ada tiga hal yang dapat menjadikan kita kaya, yaitu:

  1. Terlahir dari keluarga kaya, pasti kita akan menjadi kaya berkat orang tua kita yang telah kaya
  2. Kawin dengan orang kaya, ini juga bisa menjadikan kita kaya
  3. Jadilah orang yang kreatif dan berkarakter
Yang dapat terlahir dari keluarga kaya dan kawin dengan orang kaya hanyalah segelintr orang yang memiliki keberuntungan, tetapi menjadi kaya karena kreatif dan berkarakter dapat diraih oleh semua orang. 

Untuk bisa menjadi orang yang memiliki kreatif dan berkarakter dapat dikembangkan bila kita mampu mengembangkan kreatifitas dan imajinasi. Kreatifitas dan imajinasi dapat dikembangkan melalui dunia digital atau dunia maya. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa artis terkenal seperti Baim Wong. Atta Halilintar, dan masih banyak lagi.

Prestasi yang banyak di raih narasumberpun berkat kemampuan dalam berkreatifitas dan berkarakter di dunia digital, seperti mendapat juara lomba menulis buku yang berjudul "Yuk Kita Ngeblog" yang merupakan kumpulan hasil tulisan anak didik beliau di blog. Beliau mendapatkan hadiah yang tidak sedikit yaitu sebesar 20 juta rupiah pada tahun 2019.  Sejak saat itu beliau mengembangkan literasi digital. 

Untuk materi secara lengkap dapat dilihat di blog Omjay yang dapat kita kunjungi blognya di https://wijayalabs.blogspot.com/2021/06/pentingnya-digital-skill.html 


Video Pentingnya Digital Skill

Bagaimana cara mengembangkan digital skill?
Untuk dapat mengambangan digital skill ada 4 pengetahuan dasar yang harus dikuasi, yaitu
  1. Pengetahuan dasar mengenai internet dan dunia maya
  2. Pengetahuan dasar mesin pencarian informasi, cara pemilihan data, dan informasi
  3. Pengetahuan dasar mengenai aplikasi percakapan dan media sosial
  4. Pengetahuan dasar aplikasi dompet digital, lokapasar (market place), dan transaksi digital
Sebenarnya dengan membiasakan diri menggunakan teknologi yang ada di depan mata kita, mau belajar, dan siap mengosongkan gelas untuk belajar pada ahlinya, juga terbuka hati dan pikiran untuk menerima informasi terbaru, maka keempat pengetahuan dasar yang harus kita miliki akan terbentuk dengan sendirinya.
 
Bukan hanya digital skill saja, tetapi ada 4 literasi digital yang harus dikuasi oleh seorang guru, yaitu
  1. Digital skill, adalah dasar dari kompetensi literasi digital
  2. Digital ethics, sebagai panduan berperilaku terbaik di ruang digital
  3. Digital safety, sebagai panduan agar mendapat keselamatan di ruang digital
  4. Digital culture, sebagai wujud kewarganegaraan Indonesia

Demikian pemaparan tentang pentingnya digital skill semoga bermanfaat bagi kita semua.

Kita adalah para guru tangguh berhati Cahaya. Oleh karena itu kita harus belajar sepanjang hayat. Salah satunya dengan belajar keterampilan digital atau digital skill. Tidak ada yang susah kalau kita mau belajar dan berguru kepada ahlinya. 


Wassalamualaikum warahmatullohi wabarokatuh


Rabu, 2 Juni 2021

Resume ke-21

Tema:   Pentingnya Digital Skill

Narasumber : Wijaya Kusumah

Gelombang : 18





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Kiat Menulis Cerita Fiksi

-
Gambar
Senin, 3 Mei 2021  adalah hari ketigabelasku mengikuti pelatihan belajar menulis yang diselengarakan oleh Komunitas Sejuta Guru Ngeblog - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Narasumber hebat yang memberi materi kali ini adalah seorang  Sudomo, S.Pt. Beliau adalah  Guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat. Banyak k arya fiksi dan nonfiksi yang pernah dipublikasikan baik buku solo maupun buku antologi. Prestasi di bidang kepenulisanpun sudah banyak yang beliau raih mulai tahun 2007 sampai dengan 2020.  Tema yang disampaikan pada pertemuan kali ini oleh Bapak  Sudomo, S.Pt  adalah  Kiat Menulis Cerita Fiksi. Walaupun beliau seorang guru IPA tetapi beliau menekuni penulisan fiksi. Beliau adalah peserta pelatihan belajar menulis gelombang 16. Tetapi sebelumnya beliau sering mengikuti beberapa pelatihan menulis dan masuk dalam kumunitas penulis. Ada satu pertanyaan "Mengapa kita harus belajar menuls cerita fiksi?. Padahal kita bukan guru bahasa Indonesia. Berikut adalah alasan
Baca selengkapnya

Teknik Jitu Memasarkan Buku

-
Gambar
Senin, 23 April 2021  adalah hari kesepuluhku mengikuti pelatihan belajar menulis yang diselengarakan oleh Komunitas Sejuta Guru Ngeblog - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Narasumber hebat yang memberi materi kali ini adalah seorang  Wijaya Kusumah, M.Pd . Nama beliau tidak asing lagi karena beliau adalah guru blogger dan penulis. P elatihan belajar menulis  yang sudah mencapai gelombang 18 adalah atas arahan dan bimbingan beliau . Setiap saat ada saja tulisan beliau yang di posting di media sosial, youtube, dan banyak sekali buku yang sudah diterbitkan.   Prestasi prestassi luar biasa yang beliau raih pasti berkat semangat dan kegigihan untuk menulis dan terus menulis.  Tema yang disampaikan pada pertemuan kali ini adalah  Teknik Memasarkan Buku. Teknik memasarkan buku yang disampaikan narasumber adalah berdasarkan pengalaman beliau dalam memasarkan buku. Bagaimana teknik memasarkan buku yang jitu dan banyak dibeli oleh pembaca?  Berikut adalah paparan dalam menerbitkan buku 
Baca selengkapnya

Tips Mengembangkan Tulisan Non Fiksi

-
Gambar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahpada pada hari ini, Rabu, 11 Juni 2021 telah memasuki pertemuan ke-25 pada pelatihan menulis yang diselengarakan oleh Komunitas Sejuta Guru Ngeblog - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).  Narasumber hebat yang memberi materi kali ini adalah seorang Bapak Much. Khoiri.  Prifile Much. Khairi .  Beliau mulai menulis sejak tahun 1986 ketika masih duduk di bangku kuliah semester 2 S1 IKIP Surabaya Pendidikan Bahasa Inggris dan memiliki target menembus media masa. Setiap bulan beliau menulis artikel nonfiksi sebanyak 20 artikel. Sejak saat itu sampai menyelesaikan pendidikan S1 dan menjadi seorang dosen, beliau tetap konsisten menulis non fiksi. Setelah tulisan beliau diterbitkan di beberapa media masa, beliau juga mulai menulis cerita fiksi seperti cerpen,  Pada tahun 1993 ketika sudah memiliki karya banyak, baik fiksi maupun non fiksi beliau memenangkan seleksi belajar menulis kreatif di University of Iowa Amerika Serikat Tahun 1
Baca selengkapnya